DIRGAHAYU INDONESIAKU KE-75

 

17 Agustus 2020. Tanggal keramat ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya banyak acara perayaan, lomba-lomba, olahraga, acara musik dan upacara  yang dilakukan untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan. Namun tahun ini terasa lain. Karena pandemic Covid-19 maka acara-acara tersebut harus ditiadakan. Kami dihimbau untuk tetap menghindari kerumunan masa dan mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

Besok juga sama, biasanya malam ini aku sudah menyiapkan tenaga dan juga outfit untuk upacara 17 an. Kadang malah menyiapkan teks untuk amanat upacara karena sering Kepala Sekolah menghadiri upacara di Lapangan Kabupaten sehingga akulah yang ditunjuk menggantikan beliau menjadi Pembina Upacara. 

Mengingat semua jasa para pahlawan yang sudah berkorban demi negara dan bangsa sering membuatku terharu dan menitikkan airmata. Apalagi  saat menyaksikan upacara dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Sangat terharu…Sungguh merasa menjadi remahan rengginang dibanding para pahlawan, yang telah mengorbankan segalanya demi bangsa ini. Aku bertanya pada diriku sendiri apa yang sudah aku sumbangkan untuk negaraku tercinta ini. Belum apa-apa. Baru sejenis menunaikan kewajibanku sebagai warga negara yang baik. Aku baru bisa  melaksanakan kewajibanku sebagai abdi negara yang masih terus berupaya belajar disiplin dan bermanfaat bagi anak didik dan masyarakat.  Tapi, aku  berjanji untuk terus upgrading diri  agar menjadi lebih baik sehingga bisa maksimal dalam menjalankan tugas dan mentransfer ilmu kepada anak didik.

Harapanku untuk dunia pendidikan semoga banyak guru-guru yang tidak lelah untuk belajar dan terus meningkatkan kualitasnya sehingga berimbas pada siswa-siswinya dan tentu saja akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Harapanku untuk masyarakat Indonesia, semoga masyarakat Indonesia fokus pada pengembangan diri terus menerus. Aku berharap kita tidak lagi menjalani waktu dengan berdebat tanpa juntrungan, berhenti untuk saling menjelekkan, belajar untuk memilah berita dan menshare berita fakta bukan yang hoax. Aku juga berharap kita belajar menghargai perbedaan, belajar saling menghargai dan menghormati, belajar juga untuk bertoleransi , belajar menstop ujaran-ujaran kebencian yang akan merusak hati dan menghabiskan energi kita. Aku berharap kita bisa melihat bangsa lain yang sudah semakin maju. Aku tidak mau melihat bangsa ini terus-terusan saling membenci dengan bangsa sendiri sehingga tak ada langkah berarti yang dilakukan karena selalu menyalahkan orang lain. Aku ingin bangsa ini berpikir bahwa perubahan bangsa ini tidak akan terjadi kalau kita hanya saling menghujat tanpa berbuat apa-apa. Merasa malulah pada anak-anak kita semua yang mempunyai orang tua dan orang dewasa yang mudah sekali membenci, menghujat dan mengeluarkan kata-kata tidak sopan hanya karena benci dan tidak suka. Semoga kita sadar bahwa tak akan ada untungnya kecuali hati kita yang akan sakit dan bisa merusak pikiran kita, seandainya kita masih seperti itu.

Mari kita jadikan momentum ulang tahun kemerdekaan ini untuk bersatu padu mengunakan energi yang ada untuk membangun negara ini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dengan cara memulainya dari diri masing-masing, keluarga masing-masing, lingkungan kerja masing-masing, lingkungan masyarakat masing-masing dan semoga Allah berkenan memberi kita ridho untuk menjadi bangsa yang besar, maju dan bermartabat. DIRGAHAYU INDONESIAKU.

 

Siti Halimah