MEMANAGE RASA SAKIT

 


Bagaimana rasanya ketika seseorang menyakitimu dengan kata-katanya? Sakit dan dada mendidih  karena perasaan marah kan ya? Ingin rasanya membalas hal yang sama. Biar rasa sakit terbalaskan. Iya betul sekali, itulah  keinginan sesaat yang muncul ketika kita disakiti seseorang. Namun apakah hal itu akan menyelesaikan masalah? Tidak bukan?

Masalah biasanya akan semakin besar kalau kita membalas perlakuan mereka. Kenapa? Karena orang yang memang suka sekali menyakiti orang lain biasanya tak pernah sadar bahwa dirinya itu yang memulai. Mereka tak akan pernah mengakui kalau mereka salah. Kalau kita membalas, nada-nada tinggi akan makin sering diucapkan ke kita. Ditambah sindiran-sindiran kasar yang sebenarnya tidak pantas keluar dari mulut seorang yang terdidik baik. Pasti akan membuat situasi semakin runyam.

Hal terbaik adalah menahan diri. Kalau masih emosi tinggalkan tidak usah dijawab. Kalau di social media ya sebaiknya tidak usah langsung dibalas kalau masih emosi. Pikirkan dulu matang-matang kata-kata yang kira-kira tidak menambah masalah.

Intinya jangan sampai kita menyesal mengatakan sesuatu yang menyakiti orang lain. Meskipun kita puas awalnya namun pada orang-orang yang baik hatinya, pasti akan ada rasa bersalah yang luar biasa kalau menyakiti orang lain meskipun itu karena membalas sakit hati.

Selanjutnya adalah mengingat rasa sakit yang kita terima dengan sungguh-sungguh. Mengingat bahwa rasa sakit itu sama sekali tidak enak sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk tidak menyakiti orang lain. Belajar untuk tidak membalas rasa sakit kita dengan kata-kata yang menyakitkan. Mencoba belajar lebih bijak. Tak ada gunanya sama sekali kita mengucapkan kata-kata yang menyakiti orang lain. Bukannya kita jadi sama kualitasnya dengan mereka?

Kalau sudah berhasil tidak membalas, sebaiknya kita jauhi saja orang-orang seperti itu agar mood kita terpelihara dengan baik. Kalau memang rekan sekantor atau tetangga dekat ya jaga jarak saja. Tidak usah terlalu dekat. Berkomunikasi yang penting-penting saja. Sehingga mengurangi benturan dan juga menjaga kita tetap positif.

 

#selfreminder

#150katabercerita #tanggalgenapAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI

#pendidikbercerita

#Dec20AISEIWritingChallenge

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO