FUNDAMENTAL GERAKAN PRAMUKA
Pada
kesempatan ini saya ingin melanjutkan penjelasan saya mengenai fundamental
gerakan pramuka yang dijelaskan dalam KMD hari pertama tadi. Ada 5 hal dasar dalam gerakan pramuka yaitu:
1. Perbedaan
gerakan pramuka, pramuka dan pendidikan kepramukaan
Pramuka
adalah warga Negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka (orangnya)
Gerakan
Pramuka: Organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan (organisasinya)
Pendidikan
Kepramukaan: proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia
pramuka melalui penghayatan pengamalan nilai-nilai kepramukaan (kegiatannya)
Kepramukaan:
proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga
dalam bentuk
2.
Kurikulum pendidikan kepramukaan
Untuk
mencapai tujuan gerakan pramuka dibutuhkan kurikulum untuk membantu
mewujudkannya. Kurikulum dalam pendidikan kepramukaan (ART pasal 29) yaitu:
a. SKU
(Syarat Kecakapan Umum)
b. SKK
(Syarat Kecakapan Khusus)
c. SPG
(Syarat Kecakapan Garuda)
3.
Prinsip dasar kepramukaan
Dalam
proses pendidikan kepramukaan yang sesuai kurikulum, diperlukan prinsip dasar
kepramukaan (AD Pasal 9) yang meliputi:
a. Iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Peduli
terhadap bangsa dan tanah air sesame hidup dan alam seisinya
c. Peduli
terhadap diri pribadinya, dan
d. Taat
kepada kode kehormatan pramuka
4.
Metode kepramukaan
Untuk
mengimplimentasikan prinsip dasar tersebut diperlukan metode kepramukaan (Ad Pasal
10). Metode kepramukaan adalah metode belajar interaktif dan progresif yang
dilaksanakan melalui:
a. Pengamalan
kode kehormatan pramuka
b. Belajar
sambil melakukan
c. Kegiatan
berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi
d. Kegiatan
yang menarik dan menantang
e. Kegiatan
di alam terbuka
f. Kehadiran
orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan
g. Penghargaan
berupa tanda kecakapan
h. Satuan
terpisah antara putra dan putri
5.
Sistem among dan kiasan dasar
Dalam
menjalankan metode kepramukaan sebagaimana dimaksud pada AD pasal 11 dan kiasan
dasar (AD pasal 12)
a. Sistem
among adalah proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar
berjiwa merdeka, disiplin dan mandiri dalam hubungan timbal balik antar manusia
b. Sistem
among menggunakan prinsipnya Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tuladha
yang artinya di depan menjadi teladan, ing madya mangun karsa (di tengah
membangun kemauan) dan tut wuri handayani (Di belakang memberi semangat atau
motivasi kemandirian)
c. Penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang bersumber
dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa
#100katabercerita
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallenge
#warisanAISEI
#pendidikbercerita
#Day28NovAISEIWritingChallenge
Komentar
Posting Komentar