AISEI SESI DESEMBER

 


Sesi Desember AISEI Writing Club malam ini menghadirkan narasumber yang luar biasa. Beliau adalah Mas Brilliant Yotenega. Mas Ega begitu beliau biasa dipanggil. Mas Ega seorang anak muda keren pendiri platform online: nulisbuku.com dan storial.co

10 tahun sudah Mas Ega berkecimpung di dunia buku dan penerbitan. Kenapa tertarik dengan dunia buku?. Saat sekolah Mas Ega merasa sangat terbantu dengan kehadiran buku, saat lupa dan sulit memahami pelajaran sekolah.

Tema yang beliau usung malam ini adalah “Publish Your Dream Books.”Beliau mengusung tema tersebut karena mempunyai cita-cita bahwa semua orang yang hidup setidaknya harus menulis dan menerbitkan bukunya sendiri, setidaknya sekali dalam hidup.  

Beliau mengawali kisah mendirikan platform online nulisbuku.com dan storial.co. Pertama Mas Ega tidak pernah bermimpi untuk hidup di Jakarta. Beliau tinggal di Jakarta karena terbawa istrinya yang dipanggil orangtuanya ke Jakarta untuk meneruskan usaha keluarga. Dalam hatinya beliau menolak keras tinggal di Jakarta meninggalkan Surabaya, kota yang sangat dicintainya. Kemudian, karena usahanya bangkrut maka Mas Ega berniat untuk membuka usaha percetakan di Jakarta.

Ide usaha percetakan ini muncul karena kecintaannya terhadap buku dan menulis. Beliau sangat tergelitik melihat situasi dunia percetakan yang masih harus dijalankan dalam skala besar sehingga menghalangi para penulis buku pemula yang ingin menerbitkan bukunya sendiri dan ditolak oleh penerbit.

Apa dasar penerbit menolak buku? Orientasi penerbit buku adalah keuntungan. Sebuah buku harus menjual. Sementara untuk menjual buku di Indonesia masih terkendala beberapa hal. Misalnya kendala sulit memasarkan buku karena minat baca yang rendah. Kemudian butuh dana besar untuk mencetak buku. Sebagai ilustrasi, sebuah buku yang masuk ke penerbit harus dicetak 3000 eksemplar dengan biaya kurang lebih 20 s,d 30 juta. Dalam sebulan sebuah penerbit harus menerbitkan 5 buku agar rak-rak buku mereka tidak kosong. Bisa dibayangkan berapa biaya yang diperlukan selama 1 bulan oleh sebuah penerbit. Untuk itu tidak heran seandainya sebuah penerbit menolak sebuah buku yang tidak menjual, karena biaya yang besar yang harus dikeluarkan penerbit itu tadi.

Bagi Mas Ega ini sebuah keprihatinan. Buku yang laris belum tentu buku yang baik. Buku yang ditulis dengan baik belum tentu laku. Bagaimana menyeimbangkan buku yang laku dan buku bagus? Bagaimana agar orang yang suka menulis itu bisa menerbitkan bukunya tanpa ditolak penerbit?  Kemudian ketemulah ide untuk menerbitkan buku satu saja, sehingga costnya tidak membebani penerbit dan juga penulis. Dan kebetulan Mas Ega mempunyai fasilitas mesin cetak yang bisa mencetak buku dengan jumlah hanya satu buku.

Kemudian Mas Ega mulai mencetak satu buku dengan teman-temannya. Judul bukunya adalah “Merantau”, isinya adalah kisah merantaunya ke Jakarta. Mula-mula kisah ini ditulis di Facebook with the series. Beliau menulis sehari satu seri dan akhirnya menarik minat pembaca yang sama-sama punya perasaan dan pengalaman yang sama soal merantau. Terkumpullah 70 kisah dari 9 penulis, bahkan dari luar negeri juga ada (Dubai, Belanda).

Buku berjudul “Merantau” itu berhasil dicetak. Beliau senang sekali. Bahkan Mas Ega tidur dengan berbantalkan buku tersebut saking senangnya. Dari situ beliau berjanji untuk bisa membuat orang yang suka menulis bisa merasakan perasaan yang sama setelah bisa menerbitkan buku dari tulisannya sendiri.

Setidaknya selama hidup semua orang harus menerbitkan satu buku. Itu mimpinya. Kemudian menurut Mas Ega writing is healing. Setelah menulis dalam 11 hari buku Merantau, Mas Ega bisa menyembuhkan luka batinnya karena pindah ke Jakarta. Ketika buku ini selesai ditulis Mas Ega bisa bercerita sambil tertawa tentang kepindahannya ke Jakarta. Padahal sebelumnya Mas Ega menangis saat menulis buku tersebut.

Menurut mas ega buku yang laku selain buku pelajaran adalah buku fiksi. Buku ketiganya adalah buku fiksi. Menurut Mas Ega ini adalah proses pembelajarannya menulis fiksi. Bukunya ada di storial.co: Rahasia Salinem, buku yang tersimpan selama 5 tahun baru terbit. Buku yang bercerita kenyataan bahwa Nenek Salinem ternyata bukan nenek Mas ega yang sebenarnya. Buku ini launching di Ubud, Bali secara internasional. Mas Ega memutuskan untuk menggratiskan unduh tanpa membayar royalty. Beliau memutuskan hal tersebut karena merasa tidak banyak buku yang menginspirasi mengenai satra di sekolah. Beliau merasa senang bisa berkontribusi dalam dunia literasi. Buku tersebut banyak diunduh sekolah-sekolah dan juga mahasiswa untuk dijadikan bahan skripsi.

Beliau mendirikan nulisbuku.com pada bulan Oktober 2010. Kemudian Desember 2015 mendirikan storial.co. Pada awal Maret 2018 storial.co premium dibuat, Agustus 2020 storial.co punya cerita reality show untuk penulis.

Perjuangan mendirikan nulisbuku.com diawali dengan Mas Ega dipanggil oleh Papanya. Papa beliau ingin tahu konsep Mas Ega tentang nulisbuku.com ini. Setelah diyakinkan Mas Ega, papanya memberikan fasilitas panggung di Istora Senayan. Kemudian Mas Ega mencetuskan konsep untuk memecahkan rekor untuk mengumpulkan 99 naskah dalam sembilan hari, 2 hari untuk cetak, hari H agar langsung dilaunching dan dihadiri para penulisnya. Banyak yang meragukan konsep ini. Beliau bekerja keras sampai 5 hari tidak tidur. Sampai di Dee lestari dan Ika Natassa minta ketemu. Dan akhirnya menerbitkan bukunya di nulisbuku.com. Tantangannya adalah ketika hari ke delapan baru ada 80 naskah. Tapi Alhamdulillah hari terakhir jam 9 malam target 99 buku bisa terkumpul. Saat launching ada 99 orang penulis yang tampil dari berbagai daerah. Hal yang sangat membanggakan. Mas Ega berhasil. Sampai saat ini sudah ada 200 ribu member dengan 8000 judul buku di nulisbuku.com.

5 tahun kemudian storial.co berdiri. Komunitas ini menemani proses menulis seorang penulis. S torial.co itu semacam wattap. Penulis bisa menulis satu bab, diposting dan menunggu reaksi pembaca. Kalau pembaca suka, maka penulis bisa lebih bersemangat melanjutkan menulis.  Di storial.com buku-buku diseleksi sehingga ramah anak dan aman. Di storial premium ini untuk pembelian buku online lebih murah daripada buku cetak untuk lokasi-lokasi jauh. Sudah ada 60 ribu buku di storial.co

Prosedur di nulisbuku.com adalah penulis yang punya naskah harus mengupload naskahnya. Nanti, orang yang tertarik dengan buku tersebut bisa  langsung bertanya secara online. Kemudian Mas Ega akan mencetakkannya satu untuk pembeli tersebut.  Kalau orang tersebut mau membeli secara online juga bisa.

Apa syarat untuk bisa mengupload naskah ke nulisbuku.com? Syaratnya naskah tersebut tidak mengandung unsur sara, tidak memgandung unsur pornografi dan tidak boleh plagiat. Mas ega menerapkan sistem sachet, di bab awal gratis nanti bab 2 terakhir akan dijual perbab misalnya 1000. Kalau tulisannya disukai pasti pembelinya banyak. Bahkan ada penulis yang sampai menerima royalti 200 juta dari nulisbuku.com.

Mas Ega masih mempunyai mimpi untuk bisa membuat semua warga Indonesia bisa menulis bukunya meskipun hanya satu setiap orang. Sebuah mimpi yang luar biasa yang menginspirasi saya untuk bisa menjadi bagian dari salah satu orang Indonesia yang menulis buku di nulisbuku.com. Terima kasih AISEI dan Mas Ega untuk sesinya yang sungguh luar biasa.

 

 

#150katabercerita #30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI

#pendidikbercerita

#Dec2AISEIWritingChallenge

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO