MEMBUANG RAGU
Aku sering meragukan kemampuanku sendiri dalam banyak hal. Misalnya, saat aku melakukan jogging. Ketika baru memulai, aku selalu tidak yakin dengan diriku sendiri. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, “Hari ini aku sanggup berapa putaran ya?.” “ Apakah bisa jumlah putarannya paling tidak sama dengan minggu lalu?.” Begitu selalu yang terlintas di kepala saat sedang menata nafas dan mengayun kaki di putaran pertama.
Buatku putaran pertama dan kedua adalah putaran terberat. Karena ragu sering menderaku dan semakin membuat kaki terasa berat berlari. Putaran ketiga dan keempat biasanya tubuhku mulai menyesuaikan. Nafas juga mulai teratur. Putaran kelima, keenam, ketujuh, kedelapan dan ternyata aku bahkan bisa sampai putaran kesembilan. Bahkan kadang sampai putaran ke sepuluh tanpa berhenti berlari sama sekali. Such a nice thing banget kan? Ternyata aku bisa tapi tetap saja setiap Minggu aku meragukan kemampuanku.
Sepertinya hidup itu juga begitu. Kadang kita ragu melakukan sesuatu. Mampukah? Bisakah? Tapi ternyata kalau kita coba, ternyata kita bisa. Tapi jeleknya kadang kita memblok diri kita dengan pikiran bahwa hal itu sulit tanpa pernah mencobanya sama sekali. Malu kalau gagal jadi membuat kita membatasi langkah. Padahal, sebenarnya yang terberat itu bukan menerima kegagalan, tapi kemampuan mendorong diri sendiri untuk memulai dan terus melanjutkan langkah meskipun kita meragukan diri kita sendiri. Itu yang harusnya kita bangun terus menerus.
Sejatinya keberhasilan itu bukan karena kita bisa melampaui orang lain. Tapi keberhasilan itu adalah saat kita bisa mengalahkan rasa malas, rasa enggan, rasa takut, rasa ragu dan beribu alasan lainnya, yang membuat kita berhenti dan takut melangkah. So, sebenar-benarnya keberhasilan adalah saat kita berhasil membuang ragu, menaklukkan diri sendiri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
#100katabercerita #30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI
#pendidikbercerita
#Day8AISEIWritingChallenge
Waaw sngt mnginspirasi buk.. Bismilah kita hrs yawin dg kemampuan kita..
BalasHapusAamiin, terima kasih semangatnya Ibu. Sukses selalu ya Ibu...
HapusMantaaaap 👍
BalasHapusSetuju Bu, keraguan itu juga sering sy alami, tp belajarlah untuk meyakini kemampuan kita
Saya juga Ibu, terima kasih semangatnya, salam sukses ya Ibu...
HapusYakin saja ketika menghadapi, hasil akhir biarkan Allah yang memberkahi
BalasHapusSiaaap Ibu...
Hapus....sebenar-benarnya keberhasilan adalah saat kita berhasil membuang ragu, menaklukkan diri sendiri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
BalasHapusIni bagus.
Terima kasih banyak Pak ...
HapusKata kata terakhirnya, MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI jadi tantangan tersendiri.
BalasHapusBetul Ibu, gampang ditulis sulit buat direalisasikan hehe, tapi harus bisa, terima kasih Ibu...
HapusFilosofis....
BalasHapusTerima kasih Pak, sukses selalu untuk Bapak ...
HapusSukaa dgn kalimat terakhir..menaklukan diri sendiri. Terimakasih ibu
BalasHapusMantap bu halimah, yakinkan diri bahwa kita mampu
BalasHapusSiap Ibu...
HapusSaya juga suka dihinggapi rasa ragu Bun..
BalasHapusKeren bunda..menginspirasi...
Masa sih Bu? Kirain saya doang lho Ibu...
HapusKeragu-raguan jg sering saya alami
BalasHapusMasa Ibu? Kirain saya aja yang suka ragu ga jalan-jalan Bu...hiks
Hapus