MENULIS ITU SEMUDAH UPDATE STATUS

 


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16

Sesi ke-3, 9 Oktober 2020: 19.00-21.00

Narasumber : Ya’ Dedi Suhandi, S.Pd, M.Pd

Moderator: Ibu Sri Sugiastuti (Ibu Kanjeng)

Profil Narasumber:  

1.       Juara 1 LMP Guru Bahasa Indonesia Tingkat Kota Pontianak Tahun 2008

2.       Juara 1 LMP Guru Bahasa Indonesia Tingkat Kota Pontianak Yahun 2011

3.       Peringkat 1 Lokakarya Membaca dan Menulis Apresiasi Sastra Tingkat Nasional Tahun 2013

4.       Juara 3 Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Pontianak Tahun 2015

5.       Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2017

6.       Finalis Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2017

7.       Dosen STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan)

8.       Wakil Sekretaris PGRI Kota Pontianak Tahun 2020-2025

9.       Ketua KKG Gugus 1 Kec. Pontianak Timur

10.   Instruktur Nasional GP/PKB

11.   Mentor FIM

12.   Sekretaris Pengurus Masjid Al Mukhlisin

 

Bagi saya menulis itu tidak mudah sama sekali. Perlu energi yang besar untuk membuat tulisan. Apalagi untuk mengembangkan ide menjadi tulisan yang menarik. Namun, anggapan saya itu dibantah oleh Bapak Ya’ Dedi Suhandi, S.Pd, M.Pd dalam kuliah lewat WAG di group Belajar Menulis Gelombang 16.

Menurut beliau, menulis itu mudah. Semudah kita update status di media sosial kita. Beliau menambahkan bahwa kita bisa menulis diawali dengan tulisan pendek berupa kegelisahan yang kita rasakan, perasaan, hobi, minat, kesukaan, impian, keahlian, pengalaman kita dan juga bisa juga dari kebutuhan orang lain. Semua bisa kita jadikan bahan tulisan yang menarik.

Beliau menyarankan untuk menulis dari apa yang kita lihat, kita tonton, kita baca. Jangan pernah khawatir seandainya hal itu pernah ditulis orang lain, karena satu obyek akan menjadi tulisan yang berbeda dengan sudut pandang dari orang lain.

Kita bisa memulai menulis dengan opini satu paragraf. Kemudian tambah lagi menjadi dua paragraf. Hari berikutnya tambah lagi menjadi tiga paragraf, dan seterusnya sampai nanti kita lama-lama akan menemukan gaya kita dalam menulis.  Yang penting kita harus membebaskan diri kita dari rasa takut akan aturan yang baku dan ketat. Karena menurut beliau salah satu kunci sukses menulis adalah mengabaikan segala aturan yang membelenggu dan melemahkan semangat menulis kita.

Bagaimana cara menentukan topik tulisan kita?

1.     Memilih topik berdasarkan minat kita terhadap sesuatu. Contohnya adalah ketika membaca berita, ada satu paragraph yang menarik hati, maka kita harus mencatat hal tersebut, tambahin dengan gagasan, ide, sanggahan, data dan lain-lain. Baru dari poin-poin  tersebut kita bisa melanjutkan dengan menambahkan kalimat penjelas di belakangnya.

2.     Memilih topik dengan menulis kehidupan kita sendiri. Dengan menulis kehidupan kita sendiri, kita akan lebih menjiwai tulisan kita dan bukan suatu hal yang mustahil tulisan kita akan menjadi novel. Jangan takut dengan nasib tulisan kita karena banyak buku yang menjadi best seller bermula dari iseng.

3.     Memilih topik dari paragraf menarik yang kita temui di buku yang kita sukai. Tulis satu paragraf saja. Kembangkan sendiri dan tanpa sadar akan lahir ulasan yang ingin kita sampaikan.

Tulislah topik dengan penuh penghayatan sehingga tulisan kita ada rohnya. Ide yang biasa saja jika dikemas dengan penghayatan dan penjiwaan penulisnya akan menampilkan emosinya sampai ke pembaca. Emosi ini akan membuat buku menarik untuk dibaca. Dengan kata lain tulisan akan terasa hidup jika ditulis dengan penuh penghayatan. Hal tersebut bisa dengan memulai tulisan dengan kata kiasan atau juga puisi.

Berikut tips menulis dari Bapak Ya’ Dedi Suhandi:

1.      Ciptakan semangat, motivasi, kemauan, usaha dan juga konsistensi dalam diri kita sendiri

2.      Carilah bimbingan teman atau mentor

3.      Ikuti pelatihan menulis

4.      Abaikan aturan yang ketat dalam menulis.  

Terima kasih banyak Bapak Ya’ Dedi Suhandi untuk ilmunya yang sangat bermanfaat malam ini. Saya akan selalu mengingat nasehat Bapak untuk terus mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya agar kita makin banyak ilmu dan tak akan menyalahkan orang lain.

 

Siti Halimah

Tangerang, 9 Oktober 2020

Komentar

  1. Selamat bunda, sudah selesai tugas mulia malam ini.

    Catatan saja bund, tp bukan berarti sy lbh pintar. Sy jg msh hrs belajar banyak untuk spt temen2 blogger yg lain.
    Seandainya bisa bunda, akan lebih indah jk kita berkreasi dg kata2 kita sndr. Meski bukan suatu hal buruk ketika kita copy paste. Ingat pembelajaran hari pertanma, mengaktifkan kata2...maaf ya bunda apa yg sy sampaikan ini jg untuk pribadi sy. Smg bunda tdk keberatan. Maaf jk tdk berkenan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Ibu... Terima kasih banyak kritik dan sarannya yang membangun. Saya senang sekali Ibu. Mohon maaf saya baru balas komen Ibu. Sekali lagi terima kasih... jangan kapok ya Ibu berkunjung ke blog saya...Terima kasih...

      Hapus
  2. Resume yang lengkap, Bu. Tinggal meningkatkan diri dalam mengolah isi dengan kata-kata sendiri sesuai sudut pandang pribadi. Tetap semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Pak, mohon maaf yang ini baru dibalas. Terima kasih. Semoga tulisan saya yang selanjutnya lebih baik lagi. Terima kasih...

      Hapus
  3. Balasan
    1. Siaaap Ibu, terima kasih sudah mampir ya Ibu...

      Hapus
  4. tetap semangat bunda, orang bisa karena biasa...ayoooo jangan takut
    saya juga masih belajarrrrrr....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pak, terima kasih banyak Pak Made. Terima kasih semangatnya ya Pak... How very kind of you Pak

      Hapus
  5. Sudah bagus resumenya bu Halimah, apalagi jika dikembangkan dengan kata2 sendiri pasti lebih renyah tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaaap Bu Min, hihi iya Bu, maklum pemula. Tapi saya seneng banget diberikan saran begini jadi saya tahu dimana saya salah. mohon maaf ya Bu baru dibalas komennya. Thank you for visiting

      Hapus
  6. Cakep Bu Halimah resumnya, ayo semangat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO