BAPAK

 


Bapak berusia 68 tahun di KTP. Sekitar empat tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Kenapa bisa begitu? Dulu orang tua Bapak masih buta huruf jadi tidak mencatat dengan baik tanggal lahir anak-anaknya. Ketika mau masuk sekolah barulah mengira-ngira berapa umur Bapak. Tapi kemudian ada yang bersaksi bahwa Bapak ternyata lebih muda 4 tahun dari usianya.

Beliau adalah seorang pensiunan guru PNS. Beliau pensiun tahun 2012. Sekarang kegiatan Bapak adalah mengantar cucunya sekolah di TK, olahraga, ke masjid , memelihara beberapa ekor ayam ,menyapu halaman dan juga menanam bunga-bunga di halaman rumah.

Bapak cukup sehat dan aktif, beliau masih kuat bersepeda hingga belasan kilometer atau berjalan kaki kemana-mana. Keluhannya hanya satu darah tinggi.

Darah tingginya memang karena faktor usia dan makin parah saat Ibu divonis gagal ginjal. Beliau sering menunggu Ibu yang tidak bisa tertidur karena sesak nafas. Stress dan terpukul melihat orang yang selama ini dicintai dan mengurusnya jatuh sakit dan tidak bisa lagi mengurus dirinya sendiri. Beliau sering tidak bisa tidur malam hari. Terjaga dan tak bisa memejamkan mata. Belum bolak balik rumah sakit kalau paru-paru Ibu tiba-tiba terendam sehingga menyebabkan Ibu sulit bernafas. Begitulah terus selama berbulan-bulan mengakibatkan penyakit darah tinggi beliau makin parah.

Ibu meninggal setelah 6 bulan cuci darah dan berjuang  melawan gagal ginjalnya. Kami sangat kehilangan. Begitu juga Bapak, beliau sangat terpukul tapi tak pernah diperlihatkannya. Beliau tidak mau lagi tidur di rumahnya yang biasanya beliau tinggali bersama Ibu. Kesepian dan menghadapi kelebatan banyak kenangan manis bersama ibu  di rumah itu, pasti sangat menyakitkan. Akupun merasakannya.

Beliau sekarang tidur di rumah adikku yang paling kecil. Rumahnya hanya di sebelah kiri rumah Bapak. Adikku yang paling kecil itulah yang sekarang merawat Bapak.

Bapak, adalah sosok Bapak yang sangat luar biasa bagi kami keempat anak perempuannya. Tidak pernah sekalipun membuat kami takut atau tidak nyaman di dekatnya. Beliau sabar dan  selalu ada buat kami anak-anaknya.  

Bapak banyak mengajari kami tentang hidup. Terutama tentang sikap rendah hati,  menghormati orang lain dan hidup apa adanya. Bapak juga banyak mengajari kami tentang cinta. Kami sangat terkesan dengan cara  Bapak memperlakukan Ibu. Mereka pasangan yang tidak pernah berpisah, kemana-mana berdua.Bagi kami anak-anaknya, beliau adalah cinta pertama kami.

Bapak tidak pernah mengeluh. Sampai sekarangpun sudah setua itu tapi tidak pernah menyampaikan keluhan apa-apa. Apalagi masalah keuangan. Sama sekali tidak pernah. Beliau adalah jenis orang yang malu meminta ke siapapun itu.  Meskipun itu ke anak-anaknya sekalipun. Selalu bilang cukup dan masih ada seandainya anak-anaknya bertanya apakah uang Bapak masih ada? Tak pernah meminta apapun ke anak-anaknya.

Aku tinggal paling jauh dari Bapak. Ada rasa bersalah yang sering menyeruak dalam dada karena tidak bisa hidup didekat Beliau. Tidak bisa menemani, merawat dan juga tidak bisa melihatnya setiap hari. Rasa bersalah juga datang kalau anaknya ini lupa untuk telepon. Padahal dulu Bapak tak pernah meninggalkan anak-anaknya sedikitpun. Maaf ya Bapak kalau aku belum bisa membahagiakan Bapak. Terima kasih tak terhingga telah membuatku jadi setangguh ini. Terima kasih untuk semua rasa sayang dan cinta Bapak untukku. Sungguh aku merasa sangat beruntung karena Allah memilihkan Bapak sebagai Bapakku. Hanya seuntai doa dari jauh yang selalu kupanjatkan semoga Bapak panjang umur,  sehat-sehat selalu dan bahagia tak kurang suatu apa amin. Dan satu lagi Bapak, “I love you more than I can say”.

#100katabercerita #30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI

#pendidikbercerita

#Day24AISEIWritingChallenge

Komentar

  1. Aamiin..smg bpk sll sehat.. Tilpun beliau setiap saat..itu sdikit mmbuatnya bhgia .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA, terima kasih banyak Ibu... insha Allah. trmksh Ibu

      Hapus
  2. Balasan
    1. Al Fatihah, Insha Allah beliau sudah damai dalam pelukNya Ibu aamiin

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO