KESEHATAN MENTAL

 

                                       Hari Kesehatan Mental Sedunia/Sumber/Foto/lundbeck.com/

Berkaitan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober kemarin, saya membaca status salah satu teman di medsos yang menyatakan bahwa apakah hari ini dia perlu memblokir beberapa orang dari friendlistnya untuk kesehatan mentalnya. Aku tersenyum membacanya.

Apa sih kesehatan mental itu tepatnya? Saya jadi googling untuk mendapatkan informasi. Menurut WHO kesehatan mental itu adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya mereka dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusinya pada komunitasnya.

Setiap orang punya potensi untuk terganggu kesehatan mentalnya tanpa memandang status sosial, ekonomi, dan pendidikannya. Setiap orang bisa mengalami situasi yang tidak nyaman yang mengganggu kehidupannya pada suatu waktu. Tidak masalah kalau hanya terjadi sementara. Namun akan menjadi berbahaya ketika keadaan tidak nyaman itu berlangsung terus menerus. Contoh dari gangguan ketidaknyamanan itu adalah stress, depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, perilaku adiktif dan szikofrenia. Bahkan bisa membuat kita memutuskan untuk bunuh diri. Sungguh sangat berbahaya jika gangguan kesehatan mental tidak kita atasi.

Kembali ke status teman saya tadi, apakah ada pengaruh teman-teman medsos kita pada kesehatan mental kita. Kalau menurut saya sih iya. Coba kita liat postingan teman-teman kita yang setiap hari isinya keluhan, hujatan, kebencian, sindiran, ghibah, pamer, menyalahkan orang lain, merasa benar sendiri, memicu konflik dan lain-lain. Lelah kan bacanya? Kalau sesekali mungkin tidak apa-apa. Itu mungkin luapan rasa kecewa, rasa gembira, rasa marah dan lain-lainnya. Tapi kalau di setiap statusnya selalu begitu, orang itu masuk ke kategori  toxic people kalau menurut saya. Orang seperti itu  akan membuat kita terpengaruh energi negatifnya dan juga membuat kita merasa tak nyaman. Rasanya energi positif kita habis terhisap mereka. Di kelilingi toxic people akan membuat kita menjadi lemah dan labil. Meskipun hanya di dunia maya. Tentu saja itu akan membuat gangguan pada mental kita. Jadi membuang toxic people dari akun medsos kita, kenapa tidak? Anda berhak memiliki kesehatan mental yang baik dan kehidupan yang bermakna. 

 

#100katabercerita #30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #WarisanAISEI

#pendidikbercerita

#Day5AISEIWritingChallenge

Komentar

  1. Kita harus sehat mental ya bu. Takut juga bila terkena gangguan mental sampai Schizophrenia. Sereem.

    BalasHapus
  2. Sehat mental adalah modal awal dlm segala hal

    BalasHapus
  3. Betul daripada bikin status menghujat lebih baik status jualan

    BalasHapus
  4. sebarkan virus-virus kebaikan di medsos ya bu, :)

    BalasHapus
  5. Betul mari kita saling berbagi yang membangun ya Bu... Semangat dan sehat selalu buu

    BalasHapus
  6. Bijak bermedsos ya bu..biar tetap terjaga kesehatan mentalnya

    BalasHapus
  7. Terima kasih banyak Bp dan Ibu yang hebat-hebat tapi berkenan berkunjung ke blog saya. Semoga bisa meniru hebatnya Bp dan Ibu semua aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO