PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

 


Foto ini saya ambil dari atas jembatan BP2IP (Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran) sekarang bernama Politeknik Pelayaran Banten. Jembatannya terletak di desa Rawa Pisangan, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Jembatan ini tinggi sekali, sekitar 4 meter ketinggiannya di atas Sungai Cirarab. Agak seram melewati jembatan ini karena ketinggiannya yang menukik. Jembatan ini dibuat tinggi karena di bawah jembatan ini dipakai untuk lewat perahu nelayan yang ada di foto. Kemana perahu-perahu ini pulang? Sebagian perahu-perahu ini pulang ke Desa Kebon Nangka, ke seberang jembatan, sekitar 1 kilometer dari jembatan ini.

Tidak tahu mengapa saya senang melihat perahu-perahu ini tertambat seperti barisan. Mungkin karena warnanya yang colourful, kontras dengan airnya yang berwarna hitam. Menyimbolkan harapan di tengah hari yang gelap. Perahu-perahu ini milik nelayan tradisional. Mereka biasanya melaut selama beberapa minggu untuk mencari ikan. Di bawah jembatan terdapat desa Rawa Pisangan dan Karang Serang . Pekerjaan terbanyak dari masyarakat Rawa Pisangan adalah nelayan. Para bapak mencari ikan di laut dan para ibu menjemur ikan asin dan mengolah hasil ikan laut dengan membuat kerupuk atau terasi. Ada juga yang berjualan ikan di bawah jembatan. Ikan-ikan yang terjamin kesegaran karena berasal dari nelayan langsung.

Penduduk Karang Serang sebagian berprofesi sebagai nelayan. Ada juga yang mempunyai rumah makan yang berupa saung-saung bambu di atas pantai Karang Serang. Rumah makannya menyediakan sajian hasil laut seperti: Ikan bakar, udang saos tiram, cumi bakar, cumi goreng tepung, udang goreng, sambel, cah kangkung, es kelapa muda dan lain-lain. Mantap pokoknya makan di atas saung bambu dengan pemandangan pantai dan juga menikmati angin laut yang cukup kencang.

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berada sekitar 1 km dari lokasi jembatan. Letaknya di pantai Borongan. Kalau ingin membeli ikan dalam jumlah banyak boleh main ke Borongan ini dengan harga yang lebih murah karena membelinya banyak dan benar-benar segar karena hasil dari nelayan yang baru saja turun dari kapal.

Kenapa saya tidak memotret pantainya? Pantainya kurang bagus karena tidak ada pasirnya. Yang ada adalah batu-batu besar penahan abrasi. Air lautnya juga keruh karena di sekitar adalah kampung-kampung nelayan sehingga limbah mengalir ke sana menyebabkan air lautnya kotor.

#100katabercerita #30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI

#pendidikbercerita

#Day13AISEIWritingChallenge

Komentar

  1. Balasan
    1. Tunggu Corona lewat ya Pak jadi kita bisa main ke pantai lagi.

      Hapus
  2. Wah kangen berada di saung , bale bengong klw disini bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bale bengong ya Bu? Baru tahu Bu, lucu juga ya namanya hehe

      Hapus
  3. Pasti enak makan siang dengan ikan bakar dari ikan yg masih segar...hmmm

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO