MENERBITKAN BUKU GRATIS

 

Sesi ketujuh Belajar Menulis Gelombang 16

Narasumber     : Bp. H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si

Moderator       : Ibu Aam Nurhasanah



Ada sesuatu yang sangat menarik dari sesi ketujuh yang ditawarkan oleh narasumber kita malam ini: Bp H. Thamrin Dahlan. Tawaran yang sangat menggiurkan bagi para penulis. Sebelum kita membicarakan tentang tawaran mengiurkan tersebut. Mari kita cari tahu dulu siapa Bp H. Thamrin Dahlan ini.  

Beliau mempunyai nama lengkap Bp. H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. Beliau menempuh pendidikan di D3 Akper Palembang, S1 FKM UI, dan mengambil S2 di  Universitas Indonesia  juga. Beliau adalah seorang Kombes Pol (Purn) Polri, Dosen Akper Polri, seorang blogger, penulis 2.756 konten Kompasiana, dan sudah menerbitkan 31 bukunya.  

Sebagai seorang penulis beliau mempunyai motto 3 pena yaitu: penasehat, penakawan dan penasaran. Menulis bagi beliau adalah sarana untuk berbagi kebaikan. Dengan berpikir bahwa menulis adalah berbagi kebaikan maka inspirasi menulis tidak akan pernah putus. Metode yang beliau pakai adalah sekali duduk tulisan harus jadi. Beliau tidak pernah meninggalkan artikel yang beliau tulis sampai tulisan tersebut jadi. Kemudian mempostingnya ke sosial media sehingga tulisan tersebut akan memiliki roh. Beliau juga mengingatkan bahwa buku adalah muaranya menulis, maka sejatinya buku adalah mahkota bagi penulisnya.

Selain beberapa profesi hebat diatas, beliau adalah seorang publisher di Yayasan Thamrin Dahlan (YPTD). Berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham, yayasan ini berdiri tanggal 29 Juli 2019 dan mempunyai kewenangan dari Perpustakaan Nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan. Dana YPTD berasal dari wakaf keluarga, untuk admin YPTD mereka bekerja murni unuk kepentingan kemajuan literasi Indonesia. Alias tidak ada yang membayar mereka bekerja. Hebat sekali mereka…

Kemudian apa tawaran yang menggiurkan bagi para penulis yang tadi disebutkan di awal paragraf? Tawarannya adalah  yayasan yang beliau pimpin mempunyai misi  membantu menerbitkan buku berISBN secara gratis. Sekali lagi gratis!!! Luar biasa sekali kan? dan Sejak berdiri YPTD telah membantu menerbitkan sebanyak 36 judul buku secara gratis.

Biasanya untuk penulis pemula, kita tidak mempunya posisi tawar karena belum terkenal dan tidak ada penerbit mayor yang mau menerbitkan buku-buku penulis pemula. Untuk itu penulis pemula harus merogoh kocek dalam-dalam ketika ingin menerbitkan buku secara indie karena biaya editor dan biaya cetak penulis sendiri yang menanggungnya.

Ada 3 program dari YPTD untuk penerbitan buku gratis:

1.      Program A: Program ini bagi para penulis yang telah mempunyai naskah buku. Silakan kirimkan email naskah anda ke thamrinahlan@gmail.com

2.      Program B: Program ini untuk penulis yang telah menulis sebanyak 150-200 halaman di website YPTD  terbitkanbukugratis.id

3.      Program C: Program C ini untuk para penulis yang sudah memposting 40-50 artikel di website terbitkanbukugratis.id

Ketentuan agar buku kita bisa diterbitkan di YPTD:

1.      Naskah yang sudah jadi anda kirim via email thamrindahlan@gmail.com dan sudah dilengkapi dengan judul, daftar isi, cover depan belakang buku dan kata pengantar

2.      Naskah memenuhi ketentuan standar baku buku terbitan YPTD: Ukuran kertas A4, font 12, margin 1.5/1/1/1, huruf Times New Roman, spasi 1.5 dengan ketebalan 150-200 halaman.

3.      Tulisan bisa berupa reportase, opini, fiksi dan juga buku ajar.

4.      YPTD akan mencetak buku sebanyak 5 eksemplar ( 2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku master beserta softcopy untuk penulis, 1 buku untuk YPTD dan 1 buku untuk peyandang dana.

5.      Hak cipta ada di penulis. Penerbit tidak bertanggungjawab terhadap isi tulisan.

Hal yang lebih memudahkan penulis menerbitkan buku di YPTD adalah YPTD memiliki sebuah prinsip bahwa semua tulisan itu bagus selama original, bukan plagiat dan hoaks. Intinya YPTD mau menerbitkan buku tanpa seleksi yang ketat dengan ketentuan yang tertulis di atas, karena tujuan mulia YPTD adalah  untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi di Indonesia. Sungguh sebuah tujuan yang sangat mulia seperti prinsip beliau: “Pengabdian ikhlas tak perlu tanda jasa, sebab tidak ada jasa yang paling tinggi dan layak untuk seorang guru ketika anak didik menjadi presiden.”

Semoga tulisan ini membuka cakrawala dan harapan baru bagi penulis-penulis pemula yang ingin menerbitkan bukunya, seperti saya. Semangat !!!

 

Komentar

  1. Resume yang lengkap. Ayo bu Halimah, kita segera terbitkan buku di sini yukkk

    BalasHapus
  2. Cuplikan mungkin sama, tapi sempat ada yang salah kutip pada ukuran kertas. Kalau ini A4, insyaallah sesuai asli dan biasanya! (Untuk naskah buku)!Lanjut!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak masukkannya Ibu... terima aksih banyak juga untuk semangatnya....

      Hapus
  3. Alhamdulillah, bisa ikut komen di sini.
    Secara umum, bagus dan lengkap untuk resumenya ini! Saya membacanya juga mendapatkan ilmu dan pemahaman tentang menerbitkan buku sendiri.

    Namun, saran saya, untuk menuliskan poin-poin, masih ada yang perlu dirapikan sedikit, karena terlihat tidak rata. Seperti ketentuan naskah diterbitkan di YPTD, antara poin 1 dan 4 tidak rata karena kelebihan spasi.

    Begitu juga di tiga program YPTD, pada poin ketiga tampak maju karena spasi terlalu banyak.

    Oke, semangat menulis ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaaap Pak Ketua, emang harus banyak belajar ni Pak. Masih bingung sama gimana caranya ngumpulin tugas dulu. Masih acak-acakan, kadang lupa tidak lihat pratinjau dulu sebelum posting. Pokoknya jangan lelah membimbing saya Pak Ketua. Terima kasih banyak sekali....

      Hapus
  4. Resume yang lengkap dan informatif...

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih banyak Ibu Nunung...Jangan kapok mampir ya Ibu...

      Hapus
  6. Semangat Bu Halimah.
    Mantappppp....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Pak Made. Jangan kapok ya Pak main kesini. Biar saya bisa kejar ketinggalan saya. Terima kasih sekali lagi...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO