BELAJAR DARI GURU ENTREPRENEUR: BETTI RISNALENI

 

Sesi  11 Kelas Belajar Menulis Gelombang 16

Host : Wijaya Kusumah (Om Jay)

Nara Sumber : Ibu Betti Risnaleni

Moderator : Ibu Aam Nurhasanah


 

Menjadi pelaku usaha adalah suatu hal yang saya ingin dan pernah saya lakukan juga. Kami (saya dan suami) pernah punya usaha loper macam-macam makanan ringan. Kami punya 2 orang pekerja. Lumayan juga, namun karena kami berdua bekerja juga maka usaha ini lama-lama tidak berjalan mulus. Kami sering nombok waktu belanja, karena jumlah pemasukan dan pembelian selalu tekor. Jadi usaha pertama kami tutup.

Saya ingin memiliki usaha lagi namun masih merasa sibuk terus. Merasa tidak mempunyai waktu . jadilah sampai sekarang belum juga bergerak. Masih jalan di tempat.

Malam ini kebetulan narasumbernya adalah seorang pemilik sekolah, guru, penulis buku dan juga seorang pelaku UMKM. Pas sekali ya… Mari kita simak baik-baik paparan Ibu Betti Risnaleni dari Bekasi. Siapa tahu saya dapat pencerahan.

Beliau memulai usaha karena menurut beliau kalau usaha sendiri itu enak. Bisa sesuai keinginan pribadi. Mau diapain juga itu usaha sendiri. Jadi merasa bebas berekspresi. Kemudian juga beliau bisa mempunyai  jalinan yang baik dengan karyawan. Bisa seperti saudara seperti di sekolah dengan guru-guru beliau di TK, SD dan SMP Insan Kamil Bekasi.

 Beliau memulai usaha tahun 1998 dengan mendirikan kursus Aritmatika. Untuk keperluan modul beliau menulis buku Aritmatika dan menjualnya di pelatihan-pelatihan Aritmatika yang beliau adakan. Usaha kelas Aritmatikanya sukses. Beliau sampai memiliki 24 cabang kursus hanya di daerah bekasi. Padahal masih ada lagi cabang kursusnya di luar Bekasi.

Pada tahun 2003 ada rekan salah satu cabang Aritmatikanya mengajak kerjasama membuka sekolah. beliau mulai mendirikan TK dan TPQ. Namun kerjasama tersebut hanya berjalan 3 bulan, karena malah merugi. Namun beliau tetap konsekwen meneruskan langkah dalam mengelola sekolahnya. Setahun kemudian beliau mulai membuka kelas SD. Menurut beliau itu juga usaha meskipun bukan keuntungan tujuannya.  Tapi beliau percaya rejeki akan mengikuti orang yang berusaha.

 Alhamdulillah dengan mendirikan sekolah tersebut beliau merasa banyak bertambah wawasan dan ilmu. Mempunyai banyak kegiatan dan juga bisa menambah prestasi beliau.

Karena faktor usia beliau mengurangi kegiatan di sekolah dan mulai mendirikan kedai di samping rumah. Kedai beliau diberi nama “Kedai Kreatif”. Di kedai ini beliau menyediakan aneka snack dan kue kering yang di kemas bagus,  kemudian berbagai macam roti aneka rasa, brownies dan kopi juga. Kalau ingin makan berat juga menyediakan nasi liwet sunda yang harganya terjangkau yakni  Rp. 20.000,-

 Kedainya sangat nyaman. Yang paling menarik adalah rak bukunya yang besar dan buku-buku yang ada di atasnya. Jadi sembari menikmati kopi atau roti-roti yang lezat kita bisa sambil membaca. Kalau dekat sepertinya bakalan jadi tempat saya nongkrong dan mencari inspirasi. Semoga suatu saat beliau berkenan membuka kedai ini di Tangerang.

Wajar kalau kedainya penuh buku. Ternyata beliau memang suka membaca dan juga  berkiprah di 2 TBM (Taman Bacaan Masyarakat ) yang didirikannya. TBM insan Kamil dan TBM Kartini Kreatif. Dan beliau  juga pengurus Gareulis.

 Usaha beliau agak berdampak karena covid. Sehingga harus merumahkan karyawannya. Untuk mengurangi ongkos produksi beliau melakukan semuanya sendiri. Tetapi beliau tetap bersyukur, karena jalan selalu ada.  Pemerintah Indonesia dan Kota Bekasi khususnya  sangat memperhatikan UMKM. Beliau dapat mengikuti berbagai pelatihan tanpa dipungut biaya. Dan produk beliau juga sudah mempunyai ijin PIRT juga sertifikasi halal.

Beliau memberikan tips dalam membuka usaha. Kita harus  menyiiapkan mental dulu, mulai dari yang ada saja, jangan menunggu modal banyak. Nanti tidak mulai-mulai usahanya. Kemudian buka di rumah atau di dekat dengan rumah agar menghemat  waktu. Siapkan  team work  dari keluarga terdekat. Kalau beliau  putra putri beliaulah yang membantu menangani  usaha tersebut. Terakhir, yang pasti adalah kesungguhan untuk bisa membuat semuanya jadi lancar. Harus sungguh dalam mengatur tenaga dan pikiran, jangan dilepas begitu saja.

Bunda yang hebat ini  menutup kelas dengan mengatakan bahwa kita bisa memulai usaha sambil  mengajar,  bahkan bisa juga melakukan aktivitas yang lain asalkan kita menikmatinyadan bisa mengatur waktu dengan baik.

Malam ini beliau memberikan suntikan semangat bahwa menjadi guru tidak hanya mengajar, namun kita bisa menjadi entrepreneur. Sehingga kita bisa hidup lebih layak dan bisa lebih ikhlas mengajar karena sudah tidak terlalu mengharap penghasilan dari mengajar.  

Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih banyak Pak Didi, sukses untuk Bapak...

      Hapus
  2. Mantap bu, diawali dgn pengalaman sendir, srmoga siukses bu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammin, terima kasih banyak Ibu, doa yang sama utk Ibu dan keluarga aamiin

      Hapus
  3. Jangan menyerah utk selalu mencoba usaha baru bu. Semoga sukses kayak bu Betti

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin YRA, terima kasih banyak Pak, sukses selalu juga untuk Bapak aamiin

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO