BUAH MANIS BERANI BANGKIT DARI KEGAGALAN

 

Sesi 23 Belajar menulis Gelombang 16

Host                : Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator       : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd

Narasumber     : Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd

 


Profil  Narasumber:

Nama lengkap narasumber mala mini adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd. Salah seorang guru IPA di SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia. Beliau lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Waktu kecil beliau tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Menyelesaikan  S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Beliau menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan dikaruniai dua orang putra/putri yaitu: Muhammad Yunus Baskara dan Galuh Ray Rannaa

Pengalaman Organisasi:

1.      Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang

2.      Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009

3.      Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012

4.      Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015

5.      Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017

6.      TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009

7.      TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009

8.      Instuktur, Pelatihan Pembelajaran Multimedia di BTKP Provinsi DIY

9.      Instruktur TIK di MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul

Aktifitas Saat ini:

1.      Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul

2.      Duta Rumah Belajar Kemdikbud

3.      Duta Sains P4TKIPA

4.      Penguruas PPII DIY

5.      Admin Komunitas Rumah Belajar Kemdikbud

Prestasi:

1.      Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat Nasional tahun 2009

2.      Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional SMP 2009.

3.      Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010

4.      Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011

5.      Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012

6.      Juara 1 FIG SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013

7.      Finalis FIG SMP Tingkat Nasional Tahun 2013

8.      Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013

9.      Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014

10.  Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015

11.  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015

12.  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015

13.  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

14.  Penerima Penghargaan dari Kemdikbud dalam Simposium guru tingkat Nasional tahun 2015 atas prestasi sebagai juara 1 Guru SMP Berprestasi TK Nasional tahun 2015.

15.   Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Guru SMP Berprestasi TK Nasional.

16.  Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.

17.  Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.

18.  Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.

19.  Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.

20.  Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.

21.  Penerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang ke-56 Tahun 2020.

22.  Duta Sains P4TKIPA tahun 2020

Beliau bisa dihubungi di:

Alamat: Jeruksari Rt 01 / RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email: ciget_suryo@yahoo.com , sigit.suryono@gmail.com, Situs web: ciget.info dan inobel.id , fb: www.facebook.com/ssuryono , twitter: ciget95 , Instagram: ciget_suryo

 

Kisah Dibalik Keberhasilan

Membaca profil di atas pasti kita sudah bisa mengambil kesimpulan betapa sangat luar biasanya  Bapak Sigit Suryono ini. Prestasi terakhir  beliau adalah sebagai salah satu  5 besar guru inovatif  Kemdikbud tahun2020 ini. Beliau juga merupakan juara 1 guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015. Sebuah prestasi yang tidak mudah untuk diraih tentunya.

Bagaimana perjalanan beliau meraih semua prestasi yang diidamkan oleh guru seluruh Indonesia ini? Apakah perjalanannya semulus prestasinya? Mari kita simak paparan beliau.

Beliau dibesarkan oleh Bapak dan Ibu  yang berprofesi sebagai guru. Mereka sangat disiplin dalam mendidik Sigit kecil. Sewaktu SD Sigit kecil adalah anak yang berprestasi. Juara satu di kelas, merupakan hal yang biasa diraihnya. Namun, ketika menginjak bangku SMP Sigit kecil mulai keteter pelajaran. Rangking satu yang biasa diperolehnya mulai menjauh. Bahkan pernah memperoleh posisi ketiga terakhir di kelasnya.  

Begitu pula ketika mulai masuk SMA.Prestasinya juga belum menonjol. Posisi terbaiknya waktu SMA adalah rangking ke-8, selebihnya biasa saja.

Memasuki dunia perkuliahan Sigit muda sibuk dengan organisasi. Kuliahnya hampir gagal di tengah jalan. Hampir saja Sigit muda mengalami DO dari kampus. Pernah juga mengalami kegagalan karena IPKnya kecil yaitu hanya 1,28. Malu itulah yang dirasakannya. Namun Alhamdulillah Sigit muda berhasil berjuang menamatkan kuliahnya pas 7 tahun.

Setelah menamatkan S1, Sigit muda langsung melanjutkan kuliahnya di UNY juga. Pada masa kuliah S2 inilah sepertinya titik tolak keberhasilannya. Beliau berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam tempo 33 bulan dengan IPK 3,8, yang berarti cumlaude. Hal inilah yang merubah pandangannya selama ini. Beliau berkata: “ Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya. Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus." Kata-kata yang beliau peroleh berdasarkan pengalamannya.

Pengalaman masa lalu yang penuh kegagalan benar-benar mempengaruhi cara mengajar beliau. Beliau tidak mau membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya. Beliau malah menjadi motivator bagi anak-anak karena beliau tahu betul bagaimana rasanya menjadi anak yang tidak menonjol, tak berprestasi dan terpinggirkan.

Beliau memulai karir sebagai guru SMPN 1 Wonosari pada tahun 2005. Saat itu beliau masih menempuh pendidikan S2 beliau. Setelah lulus beliau fokus mengajar sebagai guru IPA dan TIK mengaplikasikan semua ilmu yang dipunyainya.

Menjadi guru membuat pengalamannya bertambah. Beliau sering berkolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset membuat media, atau juga tentang berbagai model pembelajaran.

Beliau selalu memanfaatkan pengalaman kegiatan-kegiatan penting untuk dijadikan ajang pembelajaran. Seperti saat tahun 2006 beliau pertama kalinya mengikuti kompetisi  symposium tingkat provinsi DIY. Beliau bertemu dengan banyak orang hebat, pengurus MGMP semua mapel. Sementara beliau hanyalah guru junior yang mengikuikegiatan tersebut karena harus menggantikan guru di sekolahnya yang mengundurkan diri.

Beliau mengambil kesempatan ini untuk belajar sebanyak-banyaknya. Beliau membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, melakukan presentasi, menyampaikan ide,menyampaikan  pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut. Memang dalam  simposium ini beliau termasuk dalam jajaran posisi terakhir dari semua peserta lomba, namun beliau banyak belajar dari peristiwa ini.

Tahun-tahun setelahnya beliau selalu  mengikuti lomba tingkat nasional. Ada 7 kali lomba yang beliau ikuti sebelum gupres tahun 2015. Hasilnya gagal dan kalah semua.

Namun, beliau menolak untuk menyerah, setiap even lomba , beliau rajin mengambil catatan kenapa beliau gagal. Beliau catat di sisi mana beliau gagal, baik dari sisi presentasi, focus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi  yang efektif dan lain-lain. Setelah tahun 2006-2015 akhirnya hasilnya terlihat. Beliau mulai menemukan formula untuk memenangkan lomba nasional. Sejak tahun 2015 setiap lomba nasional yang beliau ikuti beliau bisa memenangkannya.

Beliau rajin mencatat semua kegiatannya agar bisa dijadikan fortofolio baik sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran dan lain-lain. Tahun 2012 beliau berhasil mempunyai web http://www.ciget.info yang berisi fortofolio beliau.

Web inilah yang mengantar beliau pada juara 1 guru berprestasi nasional tahun 2015. Kemudian menyusul Duta Rumah Belajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bio pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Guru Inovatif SMP Tahun 2020.

Apa kunci sukses beliau? Yang pertama fokus, yang kedua senang meneliti dan yang terakhir adalah rajin mencatat semua kegiatan di blog.

Tidak ada sukses tanpa mengatasi hambatan.  Saat beliau mau mengikuti kegiatan apresiasi guru dan kepsek 2020 kemdikbud ini. Surat edaran sosialisasi kegiatan ini beliau terima tanggal 26 Oktober 2020. Deadline adalah tanggal 1-10 November 2020. Beliau merasa sangat cukup waktu karena beliau mempunyai catatan lengkap dan juga fortofolio di laptop beliau. Beliau tinggal membuat essay, namun ternyata laptop beliau terkena bitcloker sehingga mati total, sementara beliau baru mengunggah data sebanyak 5 persen.

Tapi beliau tidak patah arang, beliau kemudian mendownload surat ulang. Membaca dan mempelajari apa yang harus dilengkapi, memulai dari nol selama 3 hari, mencoba fokus, memusatkan 200 persen pikiran, perasaan dan juga kemampuan untuk menyusun berkas dan menscannya satu-satu. Alhamdulillah beliau berhasil dan akhirnya menjadi 5 guru inovatif nasional yang dipilih Kemdikbud.

Sebuah semangat yang luar biasa. Hanya orang luar biasa yang bisa bangkit dari kegagalan berkali-kali. Saya saluuuut pada Pak Sigit. Sungguh beliau punya tekad dan kemauan baja. Pantas kalau beliau mendapatkan apa yang beliau inginkan. Sangat menginspirasi. Kita patut belajar bahwa kita tidak boleh menyerah meskipun harus berkali-kali gagal. Kegagalan bisa kita rubah menjadi keberhasilan asalkan kita fokus, mau memperbaiki kesalahan dan tentu saja menolak untuk menyerah. Terima kasih banyak Pak Sigit untuk inspirasinya yang luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO