RINDU

 


Pandemi Corona sudah berlangsung kurang lebih 8 bulan. Waktu yang cukup lama yang membuat aktivitas pembelajaran tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung. Ada banyak hal yang hilang. Kami para guru tidak bisa lagi mendengar celoteh anak-anak yang lucu. Kejahilan-kejahilan, tingkah polahnya yang kadang bikin gemas membuat kami sangat merindukan anak-anak.

Perasaan ini muncul ketika berada di sekolah. Masuk gerbang sekolah biasanya sapaan anak-anak sudah menyambut. Senyum, ,salam, sapa dan salim tak pernah terlupakan. Kalau di kelas ada saja celoteh dan pengaduan yang mereka lakukan disaat teman-temannya ada yang  iseng. Ngeselin tapi ngangenin…

Namun yang terjadi beberapa bulan belakangan ini kami hanya mengenal mereka via aplikasi. Kenal nama-namanya tapi belum pernah bertemu muka langsung.

Beberapa saat yang lalu saya mencoba menanyakan ke anak-anak tentang pembelajaran saya dikelas. Sekedar untuk refleksi. Saya mencoba menanyakan materi apa yang mereka gampang pahami, materi apa yang sulit dimengerti dan apa kendala mereka belajar.

Jawaban-jawaban mereka membuat perasaan saya campur aduk. Mereka menyatakan materi mana yang sulit dan materi yang mana yang mudah mereka tangkap. Kemudian mereka bilang bahwa mereka ingin sekolah. Mereka merasa kesulitan dengan PJJ karena kuota, penjelasan guru yang tidak bisa langsung mereka konfirmasikan kalau tidak mengerti, masalah keluarga, masalah mata yang lelah melihat gawai karena terlalu lama dan kerinduan mereka pada sekolah, guru dan juga teman-teman mereka. 


 

Dari jawaban-jawaban mereka rasanya saya melihat keluhan dan kesulitan saya sendiri juga dalam menjalani PJJ ini. Tidak tahu kenapa mata saya meleleh. Tiba-tiba rasa rindu saya pada mereka membuncah. Saya mengerti mereka seolah belajar sendiri. Meskipun gurunya terkadang bertemu via Zoom atau Google meet, mengirim mereka video pembelajaran, voice note, pesan, tugas dan lain-lain. Tapi tetap saja, tatap muka di kelas tak tergantikan.

Saya juga kehilangan mereka meskipun  saya mencoba sibuk dengan kegiatan lain. Semoga kita bisa segera bertemu muka di kelas dalam kondisi yang aman dan sehat aamiin.  

 

#100katabercerita #30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge #warisanAISEI

#pendidikbercerita

#Day1NovAISEIWritingChallenge

Komentar

  1. Tetap semangat Bu
    Sabar dan ikhlas menjalankannya
    Agar ada keberkahan dibagikan PJJ

    Heheheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA. Terima kasih banyak Pak Indra...Semangat selalu untuk P Indra

      Hapus
  2. Semoga pandemi segera berakhir ya bu

    BalasHapus
  3. Semangat ibu.. Terimakasih sudah menyemangati aku juga

    BalasHapus
  4. Betul bu..
    Kalo datang ke sekolah sedih rasa nya hanya melihat ruangan dan bangku kosong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Ibu betul... kangen menyapa dan disapa mereka...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO