BELAJAR DARI PENGALAMAN MENULIS BU RITA WATI

 


Sesi 21 Belajar Menulis Gelombang 16

Moderator       : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd

Narasumber     : Ibu Rita Wati, S.Kom

Narasumber malam ini berasal dari Bali. Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau lahir di Tanjung Pinang pada tanggal 24 September 1982. Beliau adalah  guru, operator,writer, kurator,  blogger dan youtuber.

Bu Rita adalah peserta Kelas Menulis gelombang 10. Beliau aktif menulis di 3 Blog yaitu:  Wordpress, Blogspot dan Kompasiana. Di Wordpress beliau menulis catatan harian, seperti perjalanan wisata. Kalau di Blogspot beliau menulis materi TIK, belajar menulis dan sebagainya. Untuk Kompasiana beliau fokus ke tips dan trik untuk melakukan sesuatu.

Penulis buku  yang  cukup produktif di masa pandemi  ini dan sudah menghasilkan 2 buku solo dan 1 buku duet dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dan 5 buku antologi:

1.      25 Trik Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku 

2.      Merajut Asa Sejak Belia 

3.      Knowledge Management (Kelas Online) (Buku duet) 

4.      Pena Digital Guru Milenial (Antologi)

5.      Pesona Kearifan Lokal Nusantara (Antologi)

6.      The Meaning Full True Stories (Kisah Inspirasi Penggugah Jiwa) Kurator (Antologi)

7.      Senandung Guru Jilid 1 dan 2 (Kurator) (Antologi)

Sejak Kecil beliau sudah suka membaca buku cerita. Beliau mempunyai keinginan menulis sudah cukup lama yaitu sejak tahun 2001. Keinginan menulis ini timbul karena saat kuliah di Yogyakarta, teman satu kostnya aktif menulis. Bu Rita ingin seperti dia. Namun sayang belum sempat belajar banyak dari teman kostnya ini, bu Rita harus merelakan temannya yang berkeinginan untuk menikah muda.

Tahun 2005 keinginan menulis kembali hadir karena sering membaca buku di stand  pameran buku yang dijaganya. Kemudian beliau mulai menulis cerpen sampai 80 halaman. Namun Bu Rita terlalu malu untuk menunjukkannya pada teman-temannya. Saking malunya sampai tulisan-tulisannya di password takut ada yang membaca ketika temannya pinjam komputernya. Ketidakpercayadiriannya itu membuatnya menjudge dirinya tidak berbakat menulis.

Sampai tahun 2005 blog mulai booming dan sebagai mahasiswa komputer keinginan untuk membuat jejak digital muncul. Akhirnya beliau mulai membuat blog. Namun karena kalau ngeblog harus ke warnet saat itu maka keinginan ngeblogpun tidak berlanjut.

Tahun 2011 beliau membuat blog lagi dan memposting 6 tulisan di bulan pertama. Kemudian 3 tulisan dibulan selanjutnya dan akhirnya kembali mandeg, blognya tidak ditulisi apa-apa lagi.

Tahun 2013, kurikulum 2013 diberlakukan. Bu Rita  merasa resah karena mata pelajaran  TIK yang diampunya akan ditiadakan. Saat itu ada lomba menulis di UNDHIKSA, beliau memutuskan untuk mengikuti lomba ini. Beliau berharap dalam lomba ini bisa mengeluarkan pemikirannya tentang pentingnya pelajaran TIK di sekolah. Meskipun dengan Bahasa Inggris yang menurutnya biasa saja, beliau tetap maju dan mengikuti lomba ini. Ternyata beliau berhasil menjadi finalis diantara guru-guru Bahasa Inggris yang lain. Prestasi ini cukup membuat kepercayaan dirinya muncul.

Namun, beliau baru benar-benar aktif menulis sejak April 2020 karena mengikuti  kelas Om Jay.  Sebelumnya beliau ikut webinar PGRI di tanggal 27 April. Saat itu Ketua Umum PGRI Pusat Prof.  Unifah menyinggung bahwa keikutsertaan peserta kelas menulis dari Bali rendah. Ini menjadi salah satu pemicu beliau untuk ikut kelas menulis Om Jay. Kelas gelombang 1-10 selalu dishare di group TIK Bali namun, beliau baru tergerak untuk ikut kelas ini di gelombang 10. Karena harus menulis resume setiap kuliah di kelas Om Jay, akhirnya beliau aktif menulis di blognya. Dibawah ini adalah contoh-contoh karya beliau:

https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f4b29f3d541df030a41e7d4/cara-memilih-judul-dan-tema-agar-tulisan-kita-layak-terbit

https://catatangurumilenial.wordpress.com/2020/09/09/uang-jajan-tiara/

https://teruslahmenulis.blogspot.com/?m=1

https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f0c682bd541df1b9c07a456/4-cara-mendapatkan-reward

https://teruslahmenulis.blogspot.com/2020/08/delapan-trik-jitu-pembelajaran-daring.html

https://teruslahmenulis.blogspot.com/2014/03/he-elimination-of-information.html

Daftar Tutorial :

1. Cara Menggunakan Wheel Of Names Menggunakan Foto Peserta https://www.youtube.com/watch?v=aEDCRbE3PJI&t=109s 

2.  Cara Cepat Memasukan Soal di Ms.Word di Google Form tanpa copy paste  https://www.youtube.com/watch?v=23ARa_G6eKQ&feature=emb_logo

3.    Merubah Powerpoint Menjadi Video

https://www.youtube.com/watch?v=R4mX7-QoNGs&t=18s

4. Membuat Soal Pilihan Ganda dan Menampilkan Score di Powerpoint https://www.youtube.com/watch?v=BSDd2_YAvU0&t=1492s

5.    Presentasi Online Dengan Powtoon

https://www.youtube.com/watch?v=U1uW-Mk-Vhg&t=639s

6.   Cara Mengonlinekan Erapor Dengan Ngrok https://www.youtube.com/watch?v=C9P78DbO28c&t=182s

7. Cara Mengelola Komputer dari Jauh dengan Team  Viewer https://www.youtube.com/watch?v=uniocItTKk0&t=17s  dan lain-lain.

Saat itu beliau berpikir bahwa menulis buku  solo itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Ternyata pikiran beliau salah, dalam waktu 3 minggu beliau sudah menerbitkan buku solo pertamanya: Merajut Asa di Usia Belia

Menjadi Kurator

Bu Rita saat ini sudah menulis 5 buku antologi dimana 3 diantaranya beliau menjadi kurator yaitu buku yang berjudul The Meaningfull True Stories, Senandung Guru Jilid 1 dan 2.

Suatu hal yang sangat mengherankan bagi beliau saat Ibu Kanjeng mengajaknya menjadi kurator. Karena merasa belum kenal dengan ibu Kanjeng dan juga merasa ragu dengan kemampuan dirinya.  Padahal Ibu Kanjeng ternyata sudah melihat potensinya, sehingga mempercayakannya sebagai kurator buku antologi, termasuk menjadi kurator buku antologi kelas menulis gelombang 16 ini. Pengalamannya ini bisa disimak di link berikut:

https://catatangurumilenial.wordpress.com/2020/08/09/tawaran-menjadi-kurator-dan-editor/

Sebelum menutup kelas beliau berpesan kalau benar-benar tertarik dengan dunia menulis, kita harus tetap berada di komunitas menulis. Dengan begitu kita akan terus termotivasi menulis. Beliau mengutip satu kata bijak dari R.A Kartini: “Nothing is impossible in this world what we look upon today, tomorrow may be accomplished fact.” Tidak ada yang mustahil di dunia ini apa yang kita lihat hari ini,  besok bisa jadi kenyataan.

Man jadda wa jadda Siapa yang besungguh-sungguh maka akan berhasil. Terima kasih sharingnya yang luar biasa Bu Rita.

Komentar

  1. Ibu Rita Wati sungguh menginspirasi dan motivasi menulisnya sungguh luar biasa

    BalasHapus
  2. Terima kasih bu Halimah , tulisannya sudah mengalir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya yang terima kasih banyak Mb Rita untuk semua ilmunya... Keren banget...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL REMPAH-REMPAH

PEMANDANGAN DARI ATAS JEMBATAN BP2IP

BELAJAR ICE BREAKING DARI KAK KUSUMO