MENGENAL STRATEGI PEMASARAN BUKU
SESI 15 BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16
Host : Ibu Aam Nurhasanah
Moderator : Bapak Rizky Kurnia Rahman
Narasumber : Bapak Agustinus Subardana
Kelas malam ini dibuka oleh host Ibu Aam Nurhasanah, karena Om Jay masih juga belum sembuh. Sebagai gantinya moderator malam ini adalah ketua kelas gelombang 16 yaitu Mas Rizky Kurnia Rahman. Pak ketua kami ini asli orang Yogyakarta dan tinggal di Sulawesi Tenggara. Beliau ini mengajar di SMP dan SMA Al-Wahdah, Bombana, Sulteng, mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bu Aam menyampaikan bahwa narasumber malam ini masih berasal dari Penerbit Andi. Beliau adalah Bapak Agustinus Subardana, Direktur Pemasaran Penerbit Andi. Malam ini beliau mengambil bahasan tentang strategi pemasaran buku saat pandemi Covid-19.
Industri Penerbitan Buku Masa Pandemi
Beliau membuka pembahasan dengan menyapa kami semua dan mulai menjelaskan tentang tema malam ini. Beliau menyampaikan bahwa peranan buku sangat penting dalam kehidupan kita, terutama dalam proses pembelajaran dan sebagai sumber informasi.
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya baik untuk meningkatkan budaya baca kepada generasi muda sejak dini. Hal ini berpengaruh positif dan menyebabkan kebutuhan buku untuk masyarakat meningkat dan menciptakan peluang usaha bagi penerbitan buku.
Industri penerbitan buku yang menjanjikan keuntungan (profit margin) yang besar dibandingkan dengan barang konsumsi yang lain, merupakan alasan selanjutnya kenapa industri ini berkembang. Hingga saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Tetapi dari jumlah sebesar itu hanya 711 penerbit yang aktif, dan sisanya gulung tikar.
Hal tersebut terjadi karena Pandemi Covid-19 yang menguncang Indonesia pada awal bulan Maret 2019. Pandemi ini menyebabkan perekonomian terpuruk. Perekonomian dalam negeri terasa berat, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berbagai sektor juga mengalami dampak buruknya. Hal ini menyebabkan industri penerbitan buku terkena imbasnya. Usaha penerbitan buku mengalami penurunan pendapatan dan mengalami gangguan.
Penerbitan buku mengalami dampak pandemi sebagai berikut:
1. Toko buku sepi karena pada bulan Maret –Mei orang takut ke toko buku
2. Pengunjung yang datang masih khawatir tertular Covid-19
3. Penurunan omset penjualan buku 60-90 persen
4. Selama Covid-19 pelaku usaha mengurangi jumlah buku dan distribusi ke toko
5. Penerbit gulung tikar
6. Pemasaran buku direct selling tidak bisa dijalankan
7. Semua konsumen mengurangi pembelian buku karena prioritas anggaran untuk alat kesehatan
Pada gambar berikut kita akan melihat betapa penjualan buku mengalami penurunan drastis pada bulan Maret 2019. Bulan April penjualan berada di titik terendah. Awal Juni toko mulai dibuka. Penjualan mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
Untuk mendongkrak penjualan, diperlukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran biasanya dipakai oleh wirausaha dan intreprenur yang mengelola bisnis.
Ada banyak hal unik yang mempengaruhi stategi pemasaran buku. Kita bisa melihatnya dari berbagai jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku akan dikelompokkan menjadi kategori buku.Penerbit Andi offset menerbitkan 32 kategori produk buku. Diantaranya kategori buku anak, buku bisnis, buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dan lain sebagainya.
Penerbit melakukan pemetaan berdasarkan segmen kategori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berhubungan dengan kegiatan-kegiatan bisnis . Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit Andi Offset merupakan industri penerbitan buku yang sudah berdiri lama. Usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 kategori (dapat di kunjungi di website : www.andipublisher.com). Untuk itu Penerbit Andi menjalankan bisnis meliputi faktor makro dan mikro.
Strategi Pemasaran
Berdasarkan faktor makro dan mikro di atas, ada 2 strategi pemasaran yaitu:
A. Strategi pemasaran buku serangan udara (Online).
Nama strateginya mengingatkan saya pada TNI Angkatan Udara. Strategi serangan udara ini maksudnya strategi pemasaran online. Dalam hal ini akan dibutuhkan:
1. Transformasi Digital
Keadaan pandemi telah mengubah dunia. Dunia berubah menjadi era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan minimnya interaksi antar individu dengan sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama sektor industri perbukuan. Perubahan ini telah berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar mengajar , kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Untuk itu Penerbit Andi memakai strategi utama digital marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis pemasaran buku .
Adapun Manfaat digital marketing antara lain:
a. biaya murah/ terjangkau,
b. daya jangkaunya sangat luas,
c. mudah memetakan target pasar buku ,
d. komunikasi dengan konsumen lebih mudah dan cepat populer,
e. membantu penjualan dengan cepat,
f. mudah dievaluasi dan dikembangkan ke arah yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu, Penerbit Andi kemudian membuat website yang merupakan markas besar bagi penjualan buku-bukunya. Dalam website tersebut berisi produk, harga, promosi, layanan, testimoni dan lain-lain. Dalam penjualan Online ini penerbit harus terus proaktif untuk terus promosi , supaya dapat :
a. Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial,
b. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
c. Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu.
d. Menaikan penjualan dan profit.
e. Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.
f. Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
g. Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat menjadi tertarik beli )
h. Persepsi dan pendapat konsumen.
Media Online yang dipakai dalam pemasaran yaitu lewat telepon, wa, sms, email, telegram, FB, Instragram, youtube. Penerbit Andi Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran online khusus untuk menjangkau dunia maya / online .
Sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018, Penerbit Andi juga menjangkau marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbud R.I. Misalnya: blanja.com,dan blibli.com. Tentu saja dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), dengan pendanaan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. Dengan ini "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan.”
2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Jaringan komunitas yang kita punyai bisa kita pakai dalam strategi pemasaran buku. Kita bisa melakukan promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas bisa lebih efektif dan efisien asalkan kita proaktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas kita. Tentu saja kita juga harus bisa menjaga integritas pribadi.
Penerbit Andi juga terus mengadakan aktifitas pemasaran lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.
B. Strategi pemasaran buku serangan darat (OFFLINE ).
Agar bisa sukses dalam penetrasi pasar di seluruh wilayah nusantara. Penerbit Andi harus melakukan pemetaan wilayah dan juga membuka cabang di tiap kota besar di Indonesia. Tentu saja untuk kota-kota yang punya potensi pasar yang baik. Penerbit Andi mempunyai 42 cabang di kota-kota besar dari Aceh sampai dengan Papua. Di tiap kantor cabang tersebut, penerbit andi menempatkan satu tenaga pemasarannya.
Strategi pemasaran serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
1. Toko Buku
Sebelum masuk dan bisa menjadi pemasok rutin di sebuah toko buku, Penerbit Andi melakukan pemetaan jenis buku. Setiap jenis toko buku memiliki sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Toko buku dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
a. Toko Modern mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan sebagainya. Contohnya :Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Diberlakukan sistem titip jual atau konsiyasi.
b. Toko buku semi modern biasanya masih mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Diberlakukan system titip jual atau konsiyasi
c. Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual . Diberlakukan sistem kredit dan jual putus.
Ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan sebagai strategi promosi di toko buku modern, antara lain:
a. menguasai display buku, agar tampilan buku menonjol dan terlihat.
b. mengadakan promosi internal toko, memasang produk promo di neon box atau material promo atau song yang diumumkan.
c. mengadakan bedah buku. launching buku, potongan buku.
d. event tematik sesuai bulan berjalan: program tanaman, program ramadhan, dll.
e. Proaktif dengan toko buku modern tersebut, berikan pelayanan personal untuk para customer dll. Memperhatikan buku-buku best seller, kalau habis harus segera direpeat order, segera dikirim. Buku yg moment jualnya tinggi perlu juga ditambahkan stoknya.
Gambar display
2. Direct selling
Untuk direct selling, dipetakan berdasarkan jenis buku yang kita terbitkan, yaitu:
a. Buku pendidikan ( Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK,SD, SMP, SMA, SMK)
b. Buku Teks perguruan tinggi untuk semua mata kuliah
c. Buku referensi untuk jenjang TK, SD,SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum
Dengan pemetaan inilah penerbit menempatkan tenaga penjual. Dengan target penjualan sesuai areanya, ke sekolah dengan kunjungan ke kepsek, kurikulum. Untuk ke kampus menemui dosen, rektor, dll. Juga untuk perpustakaan dan instansi yang mempunyai perpustakaan
Dengan kunjungan langsung penerbit dan konsumen dapat berinteraksi menjalin hubungan baik sehingga dampak penjualan buku meningkat dengan baik. meskipun terdampak Corona. Tenaga pemasaran Penerbit Andi tetap melakukan direct selling dengan menghubungi sekolah yang bisa ditemui.
3. Melakukan Event - Event
Kegiatan lain dari Penerbit Andi adalah sering melakukan event – event seperti event pameran buku, seminar, workshop, try out, dan sebagainya.
“Tenaga pemasaran buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal dan bisa ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia” (Agustinus Subardana)
Demikian paparan tentang strategi pemasaran buku yang sangat menambah wawasan saya malam ini.
Wah lengkap sekali resumenya.. semangat...
BalasHapusTerima kasih banyak Ambu... semangat Ambu...
BalasHapusBagus bu
BalasHapus